29 Juli 2009

Acara Live Music yang Tidak "Hidup"

Ada sebuah fenomena lagi di dunia pertelevisian kita yang cukup kuat mendorong saya untuk akhirnya menulis artikel ini. Pernah memperhatikan acara-acara musik yang dikemas secara live di stasiun-stasiun televisi belakangan ini ? hampir semua stasiun televisi mempunyai acara seperti ini. Yang saya maksud adalah acara-acara seperti Dahsyat (RCTI), Inbox (SCTV), Dering (Trans TV), Mantab (ANTV), Kissvaganza (Indosiar).

Memang mungkin sudah menjadi ciri khas pertelevisian Indonesia jika ada sebuah stasiun TV yang sukses dengan sebuah acara, maka semua stasiun yang lain berlomba-lomba membuat acara serupa dengan konsep yang nyaris sama. Memang tidak sama persis, masing-masing pasti ada perbedaannya, tapi semua mempunyai konsep dasar dan kemasan yang nyaris sama. Ada host yang pandai melucu, panggung yang dibuat seadanya, musisi yang tampil membawakan lagu secara lipsing (memang acaranya live dan langsung tayang pada saat syuting, tapi semua musisinya tidak ada yang tampil secara live), dan.. ini yang membuat acara-acara seperti ini menjadi menggelikan dan kelihatan sangat norak.. yaitu penonton yang berkeliling mengikuti alunan lagu dengan gerakan sama persis seperti orang sedang senam.

Terus terang saja jika saya ingin menonton acara live dengan diselingi musik, saya ingin musik itu juga dimainkan secara live, kalau cuma lipsing lebih baik saya menyaksikan acara yang menyuguhkan video klip saja, karena sudah jelas lebih enak ditonton. Sedangkan untuk penonton yang seperti peserta SKJ.. astaga, mungkin Indonesia adalah negara satu-satunya di dunia yang stasiun televisinya mempunyai acara musik dengan format seperti itu. Sangat jelas kalau penonton itu diatur, dan anehnya mereka semua menurut ! memang menurut beberapa sumber yang saya dapatkan, sebagian besar penonton-penonton itu menerima bayaran, tapi apakah lantas harus diatur sampai sedetail itu ? kalau cuma sekedar disuruh bertepuk tangan itu sih wajar, acara-acara yang melibatkan live audience dimanapun bahkan di televisi Amerika sekalipun memang ada aturan seperti itu, tapi bergerak dengan gerakan yang sama ? ini membuat acara tersebut terlihat kaku, menggelikan, bahkan norak. Dalam hati saya sempat berfikir, kalau memang penonton itu menerima bayaran, mengapa si official acara tersebut tidak berkata saja pada mereka "pokoknya semua harus goyang, yang diam saja gak akan dibayar!" kan beres.. acarapun tidak akan kelihatan kaku lagi.

Dalam hal ini saya salut pada Global TV yang mungkin karena sudah lama memfokuskan pada acara-acara musik tidak ikut terbawa arus. Acara-acara live music yang ditampilkan Global TV juga termasuk berkualitas dengan tata panggung yang serius, lighting yang bagus, dan yang penting musisi yang dihadirkan benar benar bermain secara live. acara-acara semacam Duet, Monday Soundsation dan Tamu Istimewa dapat dijadikan contoh yang baik untuk meramu acara-acara live music bagi pertelevisian Indonesia

1 komentar:

Anonim mengatakan...

TApi tetep aja bro acara yg laku yah yg kayak begitu,... gimana dongs? kan berdasarkan rating di tipi gonoooh,....

Posting Komentar

Artis Gini - Gitu © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute